Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film Bloodshot (2020), Superhero dari Valiant Comics

review film Hollywood terbaru yang diadaptasi dari Valiant Comics Review Film Bloodshot (2020), Superhero dari Valiant Comics

dramasubindo.my.id – Pada potensi ini, kami akan me-review film Hollywood modern yang disesuaikan dari Valiant Comics, yaitu Bloodshot. Langsung saja simak ulasan lengkapnya di sini!


Review Bloodshot (2020) Bahasa Indonesia


Bloodshot merupakan film pahlawan super pertama yang disesuaikan dari Valiant Comics untuk membuka semestanya di layar perak. Corak merah darah dan kebrutalan dipadu-padankan untuk memperkenalkan Bloodshot dengan pendekatan nan berlawanan.


Menarik, tetapi juga menjemukan di ketika yang serempak. Usaha yang tidak maksimal tersebut malah menciptakan perkenalan ini kehilangan daya tariknya sendiri. Tidak ada hal yang betul-betul istimewa untuk kuceritakan kembali pada seseorang.

review film Hollywood terbaru yang diadaptasi dari Valiant Comics Review Film Bloodshot (2020), Superhero dari Valiant Comics
Bloodshot review indonesia

Lahirnya manusia super dari sebuah lab sudah menjadi premis yang berulang untuk genre ini. Keahlian beregenerasi juga sudah lekat dengan Logan sampai Wade Wilson.

Lalu apa keutamaan Ray Garrison untuk menjadi ikon gres di kalangan makhluk awet itu?


Kupikir mata merah menyala saja tak cukup. Apalagi Bloodshot menggunakan formula klise dengan bulat-bulat dan setengah hati. Tidak ada sesuatu yang meletuskan nalar atau membuatmu betul-betul mual sebab kekejaman yang ditampilkan.

Kisah ini mirip Terminator yang terjebak di dalam kisah Edge of Tomorrow.

Sebagai kisah asal mula, menurutku Bloodshot lebih memperkenalkan teknologi ketimbang tokohnya. Membuatku sulit berempati pada nasib malang Garrison yang sebenarnya diplot untuk memperlihatkan sisi humanis.

review film Hollywood terbaru yang diadaptasi dari Valiant Comics Review Film Bloodshot (2020), Superhero dari Valiant Comics
Review Film Bloodshot (2020), Superhero dari Valiant Comics 

Penokohan dan karakterisasi yang dihadirkan juga terkesan seadanya demi seruan skenario akan adanya si baik dan si jahat. Hanya Lamorne Morris yang bisa mencuri perhatianku dengan keluwesan dan kelugasannya.

Untuk suatu pembuka, Bloodshot tidak hanya kurang meyakinkan, tetapi juga gagal dalam memberikan ‘sedikit’ potensi semestanya.

Teknis mempesona yang disuguhkan pun tak cukup untuk menambal banyaknya lubang pada kisah. Seandainya sisi kehidupan Garrison digali lebih baik, kurasa parade balas dendam ini bisa lebih berarti alih-alih menghibur semata. Bahkan pundak-membahu film ini terlalu banyak bermain kondusif dalam penyajiannya.


Demikian ulasan film Bloodshot dalam bahasa Indonesia. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar!